Argumen co Boltim — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Desa dan Daerah yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Boltim, Argo V. Sumaiku, (4/8/2025),
Rapat strategis ini bertujuan untuk menyelaraskan implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boltim, yakni
“Bangkit Bekerja Membangun Desa Menuju Bolaang Mongondow Timur Sejahtera dan Berkelanjutan”. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Bappeda, Kepala Dinas PMD, Tenaga Ahli P3MD, serta Tim Tenaga Ahli Bupati.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya RPJMDes sebagai dokumen turunan langsung dari RPJMD Kabupaten. Ia menyebut bahwa pembangunan daerah harus dimulai dari desa sebagai ujung tombak, agar arah dan keberlanjutan pembangunan dapat diukur dengan tepat.
RPJMDes harus menjadi terjemahan langsung dari RPJMD. Tanpa itu, arah pembangunan tidak akan terukur dan berkelanjutan. Seluruh perencanaan harus berakar dari desa,” tegas Wabup Argo.
Rapat juga mengidentifikasi sejumlah persoalan aktual yang menghambat efektivitas pembangunan desa, di antaranya:
1. Masih terdapat 60 desa yang dijabat oleh Penjabat Sangadi, sehingga penyusunan dokumen RPJMDes menjadi lambat.
2. Kekhawatiran muncul dari klasifikasi desa mandiri yang dinilai bisa mengurangi ADD (Alokasi Dana Desa), sementara banyak desa belum memiliki kekuatan ekonomi dan PADes yang cukup.
3. Rendahnya pemahaman aparatur desa terkait perencanaan dan pengelolaan dana desa.
4. Sebagian besar BUMDes belum memiliki akta pendirian dan belum menjalankan usaha produktif.
5. Validitas data indeks desa dan indikator stunting masih lemah akibat seringnya pergantian aparat desa.
Merespons tantangan tersebut, sejumlah solusi strategis disampaikan oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas PMD, dan Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa. Di antaranya, pentingnya pembentukan Tim Sinergi RPJMD–RPJMDes, validasi ulang data desa, serta peningkatan kapasitas pendamping lokal desa.
Tenaga Ahli Bupati, Hendra Damopolii, dalam penutup rapat menekankan perlunya percepatan realisasi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati, yaitu:
Penyediaan air bersih
Pengelolaan sampah
Program beasiswa pendidikan
Pelaksanaan pemilihan Sangadi dan BPD
Program Santunan Duka dan RTLH
Penanganan stunting
Penguatan sistem data terpusat melalui ORAS (Open Data Records Application System)
Program prioritas harus segera dieksekusi, dan semua desa harus bergerak dalam satu arah yang terukur serta berbasis data,” ujar Hendra.
Rapat ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat tata kelola pembangunan yang terencana, terintegrasi, dan berkelanjutan di tingkat desa. Pemkab Boltim menunjukkan keseriusannya dalam memastikan bahwa visi besar “Boltim Bangkit” tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar diimplementasikan dari level terbawah: desa.
(Biro Boltim).