KOTAMOBAGU – Menyikapi peristiwa maut yang terjadi di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, menuai tanggapan dari Ketua Pusat Yayasan Pohuli Ilmu Ilomata (YPII) Gorontalo, Ismail Idrus Nusi.
Menurut Nusi, aksi minum racun jenis Nokson yang dilakukan oleh beberapa oknum, bukan ajaran atau kajian YPII. Hal itu merupakan tindakan personal dan bukan anjuran dari majelis.
“Saya sebagai Ketua YPII Pusat, saya sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Secara pribadi saya sangat kecewa atas kejadian ini, dan apa yang mereka lakukan mencoreng nama baik YPII, apalagi aksi yang mereka lakukan atas kemauan mereka sendiri secara pribadi,” kata Nusi, Selasa (5/12/2023).
Lanjutnya, peristiwa yang terjadi di Kotamobagu pada Kamis (23/11/2023) pekan lalu, merupakan pengalaman pahit bagi seluruh anggota YPII khususnya yang ada di Kotamobagu.
“Saya instruksikan kepada seluruh anggota YPII di mana pun berada, agar jangan melakukan kegiatan yang tidak ada dalam ajaran atau kajian dalam YPII. Ajaran Ilomata jangan ditambah-tambah dan jangan dikurangi, karena kita harus mematuhi apa yang telah tercantum dalam aturan YPII,” tegasnya.
Ditegaskannya lagi, para pelaku ini akan ditindak keras bahkan akan dikeluarkan dari anggota YPII. Sebab apapun alasannya para pelaku sudah melakukan kegiatan yang tidak dianjurkan dalam YPII.
“Kami minta kepada seluruh pimpinan atau anggota YPII, baik itu kegiatan terbuka atau tertutup, agar tidak melakukan aksi-aksi apapun yang di luar dari ajaran Ilomata. Para pimpinan di wilayah lain juga, mengutuk keras tindakan oknum- oknum yang telah mencoreng nama baik YPII,” aku, Kak Wado sapaan akrabnya.
Terpisah, pimpinan Cabang YPII Gogagoman, Hasim Reksoprodjo, mengatakan, setiap malam Jumat YPII Gogagoman ada pertemuan rutin, namun saat itu ada sejumlah anggota yang ingin melakukan antraksi minum racun nokson.
“Saya tidak mengizinkannya, karena racun nokson tersebut akan saya gunakan untuk menyemprot rumput di kebun. Aksi yang mereka lakukan sudah saya larang tetapi mereka memaksa untuk tetap minum, karena memang tidak ada dalam ajaran YPII. Saat ini yang menjadi korban meninggal akibat minum racun itu, sebanyak tiga orang dari delapan orang yang melakukan aksi tersebut,” jelasnya. (*)