ARGUMEN.CO, KOTAMOBAGU – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Kotamobagu dikunjungi Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kotamobagu Tahun Anggaran 2024 yang dibentuk DPRD Kota Kotamobagu, Jumat 16 Mei 2025.
Menurut anggota Pansus Sande Dodo, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu, sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah Kota Kotamobagu, termasuk yang dikunjungi. “RSUD Kotamobagu, sebagai pusat pelayanan kesehatan milik Pemkot Kotamobagu, menjadi perhatian penting Pansus DPRD terkait kinerjanya dan pengelolaannya,” kata Sande.
Tim Pansus DPRD Kotamobagu memperhatikan beberapa hal, di antaranya pemaksimalan mesin cuci darah. “Ada empat unit mesin cuci darah yang beroperasi, sementara pasien hemodialisis yang membutuhkan pelayanan cukup banyak. Kasihan jika mereka harus berobat ke RSUD Kandouw Manado, yang memerlukan waktu dan biaya besar,” ujar Sande.
Oleh karena itu, Sande mengusulkan agar Pemkot Kotamobagu mengoptimalkan penggunaan alat cuci darah yang dibiayai APBD Kota Kotamobagu demi membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu.
“Saya mendapat informasi bahwa kurang lebih 40 persen pasien hemodialisis di RSUD Kandouw berasal dari wilayah Bolmong Raya (BMR), ini perlu mendapat perhatian dari Pemkot Kotamobagu agar memaksimalkan alat dialisis guna meringankan beban masyarakat khususnya di wilayah Kotamobagu,” tegasnya.
Kunjungan tim Pansus DPRD Kotamobagu dipimpin Ketua Royke Kasenda dan disambut Direktur RSUD Kotamobagu beserta tim dokter dan staf. (*)
