BOLSEL — Dalam semangat mempererat solidaritas dan meningkatkan dedikasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyelenggarakan acara silaturahmi yang istimewa.
Acara ini bukan hanya perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), tetapi juga menjadi momen refleksi dan apresiasi bagi para pahlawan pendidikan.
Bertempat di lapangan olahraga Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis 14 November 2024, kegiatan ini dihadiri oleh Pjs Bupati Bolsel Tahlis Gallang, SIP, MM, Kepala Dikbud Bolsel Hj Rante Hattani, S.Pd, M.Si, serta perwakilan dari berbagai elemen pendidikan di Bolsel.
Sorotan utama dari acara ini adalah penguatan komitmen para guru untuk terus berperan aktif dalam membangun generasi yang cerdas dan berkarakter.
Ketua panitia, Aditia Gobel, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dari kekompakan para tenaga pendidik di Kabupaten Bolsel.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial semata, namun bagaimana kekompakan dan solidaritas kita sebagai tenaga pendidik tetap solid dalam satu organisasi PGRI,” ujar Aditia.
Kepala Dikbud Bolsel, Hj Rante Hattani, yang juga Ketua PGRI Kabupaten Bolsel, dalam sambutannya menekankan bahwa tema tahun ini, “Guru Hebat Indonesia Kuat,” menjadi refleksi atas peran guru sebagai pembentuk masa depan bangsa.
“Tema ini mengingatkan kita akan pentingnya peran guru sebagai pembentuk masa depan bangsa,” tutur Hattani.
Di era yang penuh tantangan, guru diharapkan tak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran.
Lebih dari itu, mereka diharapkan menjadi inspirator yang menanamkan nilai-nilai karakter pada anak didik.
“Menanamkan karakter yang baik tidaklah mudah. Diperlukan guru yang mampu menjadi inspirator,” tambah Hattani.
Hattani juga menyoroti bahwa PGRI sebagai organisasi profesi menjadi kekuatan moral dan intelektual bagi para guru dalam memperjuangkan hak dan martabat anggotanya. Dengan nilai inklusivitas dan etika yang tinggi, PGRI diharapkan menjadi wadah yang memperkuat karakter bangsa, merawat prinsip gotong royong, dan mendorong semangat mandiri serta non-partisan.
Di sisi lain, Pjs Bupati Bolsel, Tahlis Gallang, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PGRI dalam membina dan mendampingi para guru di Bolsel. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah investasi utama bagi masa depan bangsa, dan keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada guru-guru yang berdedikasi.
“Keberhasilan setiap siswa itu berawal dari seorang guru, dan hasil binaan dari ibu bapak guru saat ini,” tuturnya.
Tahlis Gallang juga mengingatkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini. Ia berharap seluruh anggota PGRI dapat terus berinovasi untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh menghadapi masa depan.
“Tantangan di bidang pendidikan semakin besar di era digital ini. Saya berharap seluruh anggota PGRI terus berinovasi dan beradaptasi, serta bersama-sama membangun pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ujarnya. ****