Argument co Boltim – Pemerintah Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, menggelar rembuk stunting sekaligus musyawarah desa dalam rangka perencanaan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Bupati Boltim Hendra Damopolii, Rita Lamusu, Faruk Disi, dan Fandi Pramono Iklas. Hadir pula Camat Modayag Sarulan, S.Pd., Kepala Dinas PMD Boltim yang di wakili Sangadi Lanut Ezra Rumengan, S.Pd., perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta warga Desa Lanut.
Camat Modayag Sarulan, S.Pd., membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinkronisasi usulan program desa dengan anggaran yang tersedia serta selaras dengan visi dan misi Bupati Boltim, yakni “Bangkit Bekerja Membangun Desa untuk Bolaang Mongondow Timur Menuju Kesejahteraan”.
Paparan Program Stunting
Tenaga Ahli Bupati Boltim, Hendra Damopolii, menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan RKPDes. Program yang dipaparkan meliputi:
1. Peningkatan gizi ibu hamil, bayi, dan balita melalui posyandu dan pemberian makanan tambahan bergizi.
2. Perbaikan sanitasi dan akses air bersih untuk mendukung pola hidup bersih dan sehat.
3. Penyuluhan kesehatan dan edukasi pola asuh anak dengan melibatkan tenaga medis, kader posyandu, dan perangkat desa.
4. Pendataan terintegrasi keluarga berisiko stunting agar penanganan tepat sasaran.
5. Pemantauan rutin tumbuh kembang anak untuk intervensi sejak dini.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran semua pihak. Perangkat desa, kader kesehatan, BPD, tokoh masyarakat, dan seluruh warga harus terlibat aktif untuk memutuskan mata rantai stunting di Desa Lanut,” ujar Hendra Damopolii.
Program Desa yang Sudah Berjalan
Sangadi Lanut, Ezra Rumengan, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa sejumlah program desa telah terlaksana sepanjang tahun 2025, di antaranya:
Pemasangan paving jalan sesuai anggaran yang telah disetujui.
Pelayanan Posyandu secara rutin.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Pembayaran gaji aparat desa tepat waktu.
Penambahan biaya operasional desa untuk mendukung kinerja pemerintahan desa.
Pendirian dan pengelolaan Koperasi Merah Putih Desa Lanut yang mulai berjalan pada tahun 2025 sebagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Seluruh program ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan akan kami lanjutkan serta kembangkan pada perencanaan RKPDes 2026,” ungkap Ezra Rumengan.
Komitmen Transparansi Dana Desa
Hendra Damopolii juga menyampaikan pesan Bupati Boltim kepada seluruh peserta musyawarah:
“Pak Bupati menitipkan pesan agar tidak ada anggaran Dana Desa yang tidak sampai kepada masyarakat. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan, karena Dana Desa adalah milik bersama untuk kesejahteraan bersama. Mari kita bangkit bekerja membangun desa untuk Bolaang Mongondow Timur,” katanya.
Selain itu, musyawarah desa juga menekankan pentingnya peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran dan transparan, sehingga pembangunan desa berjalan sesuai harapan masyarakat.
(Biro Boltim)
—