Sinergi Pemkab Boltim dan Bakamla RI: Kajian Lokasi Akademi Maritim Dimulai

Argument co Boltim —  Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim) menerima kunjungan kerja Kepala Stasiun Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Bitung beserta tim, dalam rangka penjajakan rencana pembangunan Akademi Maritim Bakamla di wilayah Boltim. Kunjungan tersebut diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Argo V. Sumaiku pada Selasa, 24 Juni 2025, di Tutuyan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Bakamla RI Tahun 2025 serta tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, khususnya Pasal 61 yang mengatur tugas pokok Bakamla, serta Peraturan Kepala (Perka) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi SPKKL.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Argo V. Sumaiku didampingi oleh sejumlah pejabat perangkat daerah, antara lain:

Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR)

Kepala Dinas Perikanan

Kepala Dinas Perhubungan

Pihak Bakamla RI menyampaikan rencana pembangunan Akademi Maritim di Kabupaten Boltim yang memerlukan lahan seluas 20 hektare. Lokasi yang diusulkan berada di wilayah HGU Lonsiow, Kecamatan Motongkad, dan saat ini sedang dikaji kelayakan legalitasnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyambut baik inisiatif strategis tersebut dan menyatakan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap rencana pembangunan Akademi Maritim.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, kami menyampaikan apresiasi dan menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh rencana pembangunan Akademi Maritim oleh Bakamla RI. Ini merupakan bentuk kepercayaan negara kepada Boltim sebagai wilayah strategis kemaritiman,” ujar Argo.

Namun demikian, ia menegaskan pentingnya koordinasi lebih lanjut dengan ATR/BPN terkait legalitas lahan yang akan dihibahkan, agar seluruh tahapan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan administratif.

Pertemuan tersebut juga membahas alternatif pelabuhan pendukung untuk mendukung aktivitas akademi di masa mendatang, yaitu di Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, dan Desa Jiko, Kecamatan Motongkad.

“Kami menyadari pentingnya infrastruktur pendukung seperti pelabuhan. Karena itu, kami juga menyiapkan beberapa opsi lokasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional Bakamla RI ke depan,” tambahnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam rencana jangka panjang memperkuat kehadiran kelembagaan nasional di wilayah pesisir Boltim. Selain itu, pembangunan akademi ini diharapkan dapat mendorong transformasi Kabupaten Boltim sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia kemaritiman di kawasan timur Indonesia.

Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemkab Boltim akan terus menjaga sinergi dan komunikasi intensif dengan Bakamla RI serta seluruh pemangku kepentingan, guna memastikan rencana ini dapat terealisasi secara optimal.

 

(Biro Boltim)

Related posts