Cegah Stunting, Dinkes Bolmong Perkuat PMT Ibu Hamil dan Balita Gizi Kurang

Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta bersama Kepala Dinkes Bolmong I Ketut Kolak menyerahkan melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang.

BOLMONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow (Bolmong) melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak di wilayah Bolmong.

Kegiatan yang digelar, Rabu 10 Januari 2024 tersebut dilaksanakan di Kecamatan Passi Barat dan Passi Timur. “Kami melakukan PMT terfokus berbasis pangan lokal. Ibu hamil KEK makan pangan lokal selama 90 hari,” kata Kepala Dinkes Bolmong, I Ketut Kolak.

Read More
banner 300600

PMT terfokus ini merupakan komitmen Bupati Bolmong Limi Mokodompit untuk menurunkan angka kasus stunting yang terimplementasi lewat program PMT bagi ibu hamil KEK. PMT bagi ibu hamil KEK terbukti mampu menurunkan angka kasus stunting . Selanjutnya inovasi ini dilakukan setiap rutin di semua kecamatan di Kabupaten Bolmong. “Target kita ke depan kita harus membuat nol kasus,” jelas I Ketut Kolak.

Data didapat, angka kasus stunting di Bolmong 0,67 persen atau 104 kasus, angka kasus stunting ini berkurang dari tahun sebelumnya yakni 117 kasus. Tahun 2019 sebanyak 123 kasus atau 0,74 persen, 2020 sebanyak 172 kasus atau 1,05 persen, 2021 turun lagi sebanyak 117 kasus atau 0,77 persen.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Sutami Potabuga SST mengatakan sesuai intruksi presiden, kasus stunting harus menjadi perhatian khusus. Dinkes Bolmong terus berkolaborasi melakukan inovasi baru untuk memantau status gizi balita malnutrisi dengan program PMT bagi ibu hamil KEK.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Abdullah Mokoginta bersama Kepala Dinkes Bolmong I Ketut Kolak menyerahkan melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang.

Selain itu berbagai sosialisasi terus diberikan sebagai bentuk edukasi terhadap penanganan masalah stunting di Kabupaten Bolmong. Dirinya juga berharap berbagai upaya dan komitmen bersama untuk penanganan stunting ini dapat terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Bolmong dan memiliki generasi muda yang sehat dan bebas stunting. (*)

Related posts