Sulut Jadi Provinsi Pertama Gelar Sosialisasi Program 3 Juta Rumah, Boltim Dorong Penyediaan Lahan untuk Warga Kurang Mampu

Rabu, 16 April 2025 |

Ka.biro Argument.co Boltim

MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggelar Rapat Koordinasi Sosialisasi Program 3 Juta Rumah, program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (16/4/2025) pukul 14.00 WITA di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin, Manado.

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perumahan dan Pedesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Dr. Drs. Imran, M.Si., M.A. Dalam pemaparannya, Dirjen PKP menyampaikan bahwa backlog perumahan nasional berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2023 masih sangat tinggi. Secara kuantitatif tercatat 9,9 juta rumah tangga belum memiliki rumah, sementara secara kualitatif mencapai 26,9 juta rumah tangga. Bahkan, terdapat 4,5 juta rumah tangga yang menghadapi kedua jenis backlog ini sekaligus.

l

Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo akan dilaksanakan dengan tiga skema utama, masing-masing satu juta rumah untuk kawasan perkotaan, pedesaan, dan pesisir. Skema ini tidak hanya membangun rumah baru, namun juga merenovasi atau merehabilitasi rumah tidak layak huni.

“Program ini bukan rumah gratis sepenuhnya. Pendekatannya adalah kombinasi pembangunan baru dan renovasi. Pembiayaannya tidak hanya bersumber dari APBN, tetapi juga melibatkan APBD, APBDes, dan partisipasi sektor swasta melalui skema multi-stakeholder,” jelas Dr. Imran.

Gubernur Yulius dalam sambutannya berharap program strategis ini dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah segera mengusulkan kebutuhan rumah melalui data yang selaras dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2025. Usulan tersebut dapat disampaikan hingga akhir Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Bapak  Argo V.Sumaiku turut hadir dan menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat Boltim yang belum memiliki rumah layak. Berdasarkan data, backlog di Boltim pada desil 1–4 mencapai 1.217 rumah (backlog 1) dan 2.592 rumah (backlog 2), sedangkan pada desil 5–8 terdapat backlog 1 sebanyak 1.716 rumah.

“Dengan keterbatasan anggaran daerah, kami akan mengupayakan solusi melalui pemanfaatan dana CSR, APBDes, dan skema kolaborasi lainnya. Selain itu, pemerintah daerah berkomitmen menyediakan lahan atau pekarangan secara gratis bagi masyarakat kurang mampu,” tegasnya.

Program 3 Juta Rumah diharapkan menjadi solusi nyata atas kebutuhan hunian layak di Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendorong sinergi lintas sektor dalam penyediaan perumahan berkelanjutan.

(Redaksi Fadly| Argument.co Boltim)

 

Related posts